Hoax yang Menyuburkan Iman
Sumber: http://www.piyunganonline.org/read/hoax-yang-menyuburkan-iman.html
Di toko buku Wali Songo saya temukan sebuah buku berjudul "Science, Spirituality, & Quran" ditulis oleh Muhammad Taufik Hidayat, dan dipromosikan oleh Yusuf Mansur. Di sampul buku tertulis, "Hasil riset ilmuwan tingkat dunia terhadap Quran dan Hadist, untuk membuktikan bahwa Quran adalah wahyu Allah yang mustahil bisa dipalsukan oleh siapapun." Membaca judulnya saya sempat sangat tertarik. Tapi ketika sampai pada bagian itu, saya sudah bisa menduga.
Sumber: http://www.piyunganonline.org/read/hoax-yang-menyuburkan-iman.html
Di toko buku Wali Songo saya temukan sebuah buku berjudul "Science, Spirituality, & Quran" ditulis oleh Muhammad Taufik Hidayat, dan dipromosikan oleh Yusuf Mansur. Di sampul buku tertulis, "Hasil riset ilmuwan tingkat dunia terhadap Quran dan Hadist, untuk membuktikan bahwa Quran adalah wahyu Allah yang mustahil bisa dipalsukan oleh siapapun." Membaca judulnya saya sempat sangat tertarik. Tapi ketika sampai pada bagian itu, saya sudah bisa menduga.
Saya intip isinya, persis seperti dugaan saya. Isinya adalah kumpulan
hoax tentang riset-riset yang katanya dilakukan oleh orang-orang
non-muslim, dan mereka menemukan bahwa hasil riset mereka sesuai dengan
apa yang tertulis di Quran. Lalu mereka masuk Islam. Subhanallah.
Salah satu di antara yang ditulis adalah tentang Jaques Yves Costeau. Dikabarkan bahwa Costeau menemukan fakta tentang tidak bersatunya dua lautan, yang konon sesuai dengan ayat di Quran surat Ar-Rahman. Dia lalu terpesona, lalu masuk Islam. Saya belum berminat memeriksa kebenaran temuan Costeau itu. Apakah benar ia menemukan fakta itu, atau apakah benar fakta itu sesuai bunyi ayat. Yang sudah saya temukan, Costeau tidak pernah masuk Islam.
Ada pula cerita soal informasi dari NASA tentang bukti bahwa bulan pernah terbelah. Konon cerita ini dikabarkan oleh seorang ilmuwan NASA pada suatu acara TV di Inggris. Ditampilkanlah foto garis di permukaan bulan. Padahal garis-garis itu adalah pola di permukaan bulan yang disebut rimae. Tidak ada ilmuwan NASA yang pernah menyatakan hal seperti itu.
Dia bercerita juga tentang adanya makhluk ruang angkasa, berdasar pada ayat yang menyatakan bahwa di langit hidup makhluk (dabbah). Lalu ia tampilkan foto-foto temuan UFO.
Hoax-hoax yang terkumpul dalam buku ini adalah yang sudah banyak beredar di dunia maya, di berbagai tulisan. Dan hingga saat ini masih sangat banyak orang Islam yang percaya, berdecak kagum, lalu bertasbih.
Menurut saya umat Islam ini sedang sakit parah. Pertama, mereka dihinggapi penyakit rendah diri yang sangat parah. Mereka membutuhkan sains untuk yakin bahwa kitabnya benar. Mereka bahkan butuh orang kafir untuk membuktikan kebenaran kitab sucinya. Ketika itu tak tercapai, mereka mengarang dan mempercayai cerita bohong untuk menghibur diri.
Kedua, mereka sangat bodoh. Pengetahuan mereka tentang sains sangat minim. Lebih parah lagi, mereka enggan belajar. Orang yang mengerti sains akan segera mendeteksi kebohongan pada kabar-kabar yang disebar itu. Yang tidak sangat paham akan bertanya pada yang paham, mencari tahu kebenarannya. Mereka ini bahkan tidak sanggup untuk sekedar melakukan pengecekan.
Mereka mencoba membangun iman, mendekatkan diri pada Tuhan. Tapi cara yang mereka tempuh sungguh jauh dari yang diamanatkan Allah. Afalaa ta'qiluun? Afalaa tatafakkaruun?
Salah satu di antara yang ditulis adalah tentang Jaques Yves Costeau. Dikabarkan bahwa Costeau menemukan fakta tentang tidak bersatunya dua lautan, yang konon sesuai dengan ayat di Quran surat Ar-Rahman. Dia lalu terpesona, lalu masuk Islam. Saya belum berminat memeriksa kebenaran temuan Costeau itu. Apakah benar ia menemukan fakta itu, atau apakah benar fakta itu sesuai bunyi ayat. Yang sudah saya temukan, Costeau tidak pernah masuk Islam.
Ada pula cerita soal informasi dari NASA tentang bukti bahwa bulan pernah terbelah. Konon cerita ini dikabarkan oleh seorang ilmuwan NASA pada suatu acara TV di Inggris. Ditampilkanlah foto garis di permukaan bulan. Padahal garis-garis itu adalah pola di permukaan bulan yang disebut rimae. Tidak ada ilmuwan NASA yang pernah menyatakan hal seperti itu.
Dia bercerita juga tentang adanya makhluk ruang angkasa, berdasar pada ayat yang menyatakan bahwa di langit hidup makhluk (dabbah). Lalu ia tampilkan foto-foto temuan UFO.
Hoax-hoax yang terkumpul dalam buku ini adalah yang sudah banyak beredar di dunia maya, di berbagai tulisan. Dan hingga saat ini masih sangat banyak orang Islam yang percaya, berdecak kagum, lalu bertasbih.
Menurut saya umat Islam ini sedang sakit parah. Pertama, mereka dihinggapi penyakit rendah diri yang sangat parah. Mereka membutuhkan sains untuk yakin bahwa kitabnya benar. Mereka bahkan butuh orang kafir untuk membuktikan kebenaran kitab sucinya. Ketika itu tak tercapai, mereka mengarang dan mempercayai cerita bohong untuk menghibur diri.
Kedua, mereka sangat bodoh. Pengetahuan mereka tentang sains sangat minim. Lebih parah lagi, mereka enggan belajar. Orang yang mengerti sains akan segera mendeteksi kebohongan pada kabar-kabar yang disebar itu. Yang tidak sangat paham akan bertanya pada yang paham, mencari tahu kebenarannya. Mereka ini bahkan tidak sanggup untuk sekedar melakukan pengecekan.
Mereka mencoba membangun iman, mendekatkan diri pada Tuhan. Tapi cara yang mereka tempuh sungguh jauh dari yang diamanatkan Allah. Afalaa ta'qiluun? Afalaa tatafakkaruun?
Comments
Post a Comment