Skip to main content

MEMPOSISIKAN HABIB RIZIEQ SHIHAB DENGAN QURAISH SHIHAB

MEMPOSISIKAN HABIB RIZIEQ SHIHAB DENGAN QURAISH SHIHAB

https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=247357315761993&id=100014631793442

Oleh : Moh Aflah (si anak kampung)
Dua tokoh ini, sama-sama dzurriyah Nabi Shallallahu alaihi wa sallam, sama-sama mempunyai Fam Shihab. sama-sama cerdas namun beda dalam manhaj, beda dalam memahami agama.
Jelas saya hanya butiran Pasir hitam diantara bongkahan batu raksasa bila dibandingkan dengan dua tokoh ini,
Habib Rizieq Shihab bagi pandangan saya berani bicara benar, tegas, konsisten perjuangkan hukum agama sesuai syariat Islam, wawasan luas, cerdas, pandangan nya Lurus. Ijma' Ulama' dijadikan sandaran dalam berpendapat.
Quraish Shihab, juga demikian, cerdas, wawasan luas, Namun dalam masalah-masalah tertentu lebih mengedapankan pendapatnya sendiri daripada Pendapat Jumhur Ulama'. Terutama dalam masalah jilbab.
Bagi pendapat beliau, perempuan tidak wajib pakai Jilbab, sehingga tak heran bila isteri dan anak-anak perempuan nya tak ada yg pakai Jilbab.
Dalam kasus ini quraish shihab telah keluar dari Jumhurul Ulama'. Karena kata syekh Ali jumah Mufti Mesir lebih 60 madzhab Ijma' ulama sepakat bahwa Hijab itu wajib.
Apakah pendapat Quraish shihab ini sesat? Maka bila merujuk kepada pendapat Jumhur Ulama' pendapat seperti itu dianggap sesat.
Oleh karena yg demikian maka dua diantara tokoh yg sama-sama berfam Shihab ini harus ada yg di ikuti dan harus ada yg ditinggalkan (tak boleh di ikuti).
Lalu bagaimana cara memposisikan dan menyikapi dua keturunan Nabi yg berseberangan ini?
Kita sama-sama hormati, kita muliakan orang nya, Namun tak boleh mengikuti pendapat atau pemahaman nya yg salah dari agama.
Maka Ikuti yg benar, ikuti yg sesuai dgn syariat agama, tanpa harus mencaci atau melecehkan dzurriyah yg tak sesuai dengan Syariat agama.
Menjelaskan mana yang keliru dan mana yg sesat itu keharusan untuk memposisikan benang merah, agar diketahui mana yg haq dan mana yang salah.
Menjelaskan bahwa pemahaman seperti ini menyesatkan dan wajib dijauhi itu bukanlah cacian, sebab yg namanya cacian itu umpatan dan sumpah serapah.
Yang tidak boleh itu adalah mencaci, memaki orang nya, dengan kata makian yang tak pantas dilontarkan, misalkan dengan umpatan, bangsat lo, brengsek lo, monyet lo! Dan umpatan-umpatan kotor yg lain.
Ungkapan cacian tak layak seperti ini pernah dilontarkan oleh ade armando (pentolan liberal) kepada Habib Rizieq shihab di media sosial, maka bagi hemat saya orang ini tak bermoral dan tak mempunyai integritas intelektual yg baik.
Dibawah ini saya lampirkan sebuah penggalan Kitab karangan As-sayyid Muhammad Alawi Al-maliki, Rahmatullahi alaihi, Ulama pakar hadist dari Tanah suci Mekkah, Bagaimana cara kita mensikapi Ahlu bayt yg salah, atau yg berlaku Dzalim kepada kita??
Beliau Menuturkan di dalam kitab karangan nya "Manhajus-salaf Fi Fahmin-nushus"
pada halaman 32-33.
"Jika ada salah Satu dari Keturunan Ahlu bayt berlaku tidak baik kepada seseorang, atau berbuat salah kepada orang lain, Atau menyakiti orang lain,
Maka hendaklah ambil Tindakan sesuai aturan yg benar dengan cara yang setimpal. Jangan melampaui Batas dalam mengambil tindakan.
Akan tetapi Yang paling utama adalah memaafkan dari perbuatan tidak baik nya, ampuni perbuatan dzalim nya, maafkan kesalahan nya. Sebagai bentuk menghormati Rasulullah Shallallahu Alaihi wa sallam Jika mampu berbuat demikian. Dan juga bentuk dari mengamalkan Wasiat Baginda Nabi Shallahu alaihi Wa sallam keatas Ahlu bayt nya.
Menasehati, memaafkan adalah bentuk daripada Akhlak mulia yang dianjurkan oleh Islam, memperlakukan Setiap orang dengan Akhlak yang demikian adalah anjuran islam, terlebih kepada Para Ahlu bayt Nabi lebih Utama diperlakukan dengan cara menasihati dan memaafkan, Jika mereka berbuat kesalahan.
Diantara nasehat-nasehat Baginda Nabi Shallallahu Alaihi Wa sallam serta Bagian dari Memuliakan Nabi, Adalah Memberi nasehat kepada Ahlu baytnya Jika mereka Salah, serta Memuliakan nya, Jaga Kemaslahatan nya, Perlakukan Dengan Baik, berilah Arahan Yang baik dan peringatan yang Baik jika mereka berbuat Salah, karena atas dasar mulianya Nasab Ini.
Tindakan seperti itu ke atas mereka adalah bagian dari akhlak Yang Mulia dan perkara yang Terpuji.
Tentu saja hal yang demikian dengan cara yang Hikmah dan Mau'idzatun Hasanah, Supaya ajakan nasehat nya lebih mudah diterima, lebih mudah dalam Memperbaiki kelalaian, dan memperbaiki kesalahan.
Perbuatan mulia dan terpuji diatas adalah Akhlak orang pilihan dan akhlak tokoh besar berpendidikan.
Dorongan untuk melakukan perbuatan yang Mulia tersebut Ulama' berkata
فَتَشَبَّهُوا إِنْ لَمْ تَكُْونُوْا مِثْلَهُمْ إِنَّ التَّشـبُّهَ بِالرِّجَالِ فَلاَحُ
Tirulah jika kalian tidak bisa persis seperti mereka. Sungguh, menyerupai para tokoh besar adalah sebuah keberuntungan.
Nah terhadap Dzurriyah yg salah, atau tersesat dalam manhaj nya, tergelincir dalam pemikiran nya kita dianjurkan untuk
Tetap berlaku Ramah, tapi juga Harus menjelaskan kesesatan nya dan tidak membenarkan perbuatan nya.
Lalu bagaimana dgn orang yg menghina, mencemo'oh, nyinyir, mencaci, mengumpat, memfitnah dan mengedit fotonya dengan editan yg kurang Ajar, terhadap Dzurriyah yg manhaj nya masih Lurus, selaras dengan Ajaran Agama, selaras dengan Pemahaman Jumhurul Ulama' penyeru Amar makruf Nahi Mungkar, seperti Habib Riziq shihab?
Tentu akibat buruknya lebih dahsyat dan lebih mengerikan, jika tak bertaubat maka akan menuai balasan.
البر لا يبلى والذنب لا ينسى والديان لا يفنى كما تدين تدان
Kebaikan tidak akan punah, dosa tidak akan dilupakan, dan Tuhan Yang Maha Pembalas tidak hancur, sebagaimana engkau berbuat engkau menerima balasannya.
Semoga kita tetap berlaku Adil, dan tak terjebak kedalam cacian orang-orang Jahil.
Moh Aflah
Di
Kampung kediaman

Comments

Popular posts from this blog

The Difference Between LEGO MINDSTORMS EV3 Home Edition (#31313) and LEGO MINDSTORMS Education EV3 (#45544)

http://robotsquare.com/2013/11/25/difference-between-ev3-home-edition-and-education-ev3/ This article covers the difference between the LEGO MINDSTORMS EV3 Home Edition and LEGO MINDSTORMS Education EV3 products. Other articles in the ‘difference between’ series: * The difference and compatibility between EV3 and NXT ( link ) * The difference between NXT Home Edition and NXT Education products ( link ) One robotics platform, two targets The LEGO MINDSTORMS EV3 robotics platform has been developed for two different target audiences. We have home users (children and hobbyists) and educational users (students and teachers). LEGO has designed a base set for each group, as well as several add on sets. There isn’t a clear line between home users and educational users, though. It’s fine to use the Education set at home, and it’s fine to use the Home Edition set at school. This article aims to clarify the differences between the two product lines so you can decide which

Let’s ban PowerPoint in lectures – it makes students more stupid and professors more boring

https://theconversation.com/lets-ban-powerpoint-in-lectures-it-makes-students-more-stupid-and-professors-more-boring-36183 Reading bullet points off a screen doesn't teach anyone anything. Author Bent Meier Sørensen Professor in Philosophy and Business at Copenhagen Business School Disclosure Statement Bent Meier Sørensen does not work for, consult to, own shares in or receive funding from any company or organisation that would benefit from this article, and has no relevant affiliations. The Conversation is funded by CSIRO, Melbourne, Monash, RMIT, UTS, UWA, ACU, ANU, ASB, Baker IDI, Canberra, CDU, Curtin, Deakin, ECU, Flinders, Griffith, the Harry Perkins Institute, JCU, La Trobe, Massey, Murdoch, Newcastle, UQ, QUT, SAHMRI, Swinburne, Sydney, UNDA, UNE, UniSA, UNSW, USC, USQ, UTAS, UWS, VU and Wollongong.

Logic Analyzer with STM32 Boards

https://sysprogs.com/w/how-we-turned-8-popular-stm32-boards-into-powerful-logic-analyzers/ How We Turned 8 Popular STM32 Boards into Powerful Logic Analyzers March 23, 2017 Ivan Shcherbakov The idea of making a “soft logic analyzer” that will run on top of popular prototyping boards has been crossing my mind since we first got acquainted with the STM32 Discovery and Nucleo boards. The STM32 GPIO is blazingly fast and the built-in DMA controller looks powerful enough to handle high bandwidths. So having that in mind, we spent several months perfecting both software and firmware side and here is what we got in the end. Capturing the signals The main challenge when using a microcontroller like STM32 as a core of a logic analyzer is dealing with sampling irregularities. Unlike FPGA-based analyzers, the microcontroller has to share the same resources to load instructions from memory, read/write the program state and capture the external inputs from the G