Skip to main content

apa-pendapat-anda-tentang-mlm-bisnis-jaringan

https://www.facebook.com/wowiek/posts/apa-pendapat-anda-tentang-mlm-bisnis-jaringan-pasti-ada-banyak-dari-para-sobat-y/10151798298540268/

Apa pendapat anda tentang MLM? Bisnis jaringan? Pasti ada banyak dari para sobat yg tidak suka, banyak yang kecewa, banyak yang kapok, banyak yang organisasinya tidak tumbuh, banyak yang merasa di kibuli? Harga ketinggian?sulit mencapai tujuan karena banyaknya orang yng harus berada dibawah organisasi anda?..dari 10 orang yang bermain di MLM berapa chance suksesnya? Dari 1000 orang yang aktif MLM berapa kesempatan mereka mendapat Rp 10juta secara pasif?

Boleh atau banyak yang sinis tetang MLM,namun anda pasti tahu dari 10 besar MLM resmi di Indonesia dan ngak tau berapa yang tidak resmi ternyata ada lebih 3.000.000 orang Indonesia yg aktif di MLM dan terus tumbuh dengan baik tiap tahunnya.

Terlepas dari hal diatas, urusan MLM saya pernah aktif dulu. Dan bagi mereka yang anti MLM atau tidak suka MLM sungguh pengalaman saya tersebut saya tidak menganggap negative sama sekali, itu hanya sebuah perjalanan bisnis, perjalanan kehidupan. Pengalaman pribadi saya di tahun 96-97 saya aktif selama 1,5 tahun membangun amway dengan yager’s sistem, down line dari Dexter Yager. Bukan sisten network 21 nya jim & nancy dornan. Dan terhenti walau sempat memiliki 2000 downline.

Kedua kalinya dan terakhir adalah di tawari qoldquest koin emas ditahun 2001. Tergelitik akal licik saya, ide gila saya terpancing. Sistem binary, hanya bangun 2 kali..6 kaki di amway bisa apalagi Cuma 2. Itu kepala rasional saya. Kemudian saya kumpulkan builder2 MLM dulu sahabat saya. Terkumpul 9 orang. Saya bilang, kita gas bareng2 ya..saya ambil triple header. koin 1 milik saya, koin 2 milik grup kiri, koin 3 milik grop kana dan akan dibagi rata. Masing-masing 4 orang. Harga 800 dolar per koin. Mahal? Iya..namun ini sama dengan cari 10 downline di MLM lain. Itu pikiran saya waktu itu.

Benar saja dalam waktu 1 minggu di rek ada USD 400. Minggu ke 2 USD 800, mggu ke3 begitu seterusnya, lalu copy cek tersebut di copy ke para leader, para builder MLM di bawah. Bukti bahwa mardigu wowiek hanya perlu 1 mggu dan baru 2 bulan sdh dapat USD 800 per minggunya. Percaya kah, dalam 6 bulan 1000 orang bergabung di bawah kami?

Angka USD 2000 per minggu, ada terus di cek saya. Dalam teori binary, maka suatu saat posisi pasar adalah fatique atau mentok. Seperti konsep bisnis biasa, yaitu jika kita menjual slow moving item, seperti Jam tangan, jewelry, hi fashion style, maka harga harus tinggi, profit margin harus tinggi dan menciptakan produk baru secara berkala. Jika tidak dilakukan, akan fade away, die out, kering, atau mati bisnisnya.

Kalau anda menjual fast moving item – makanan, produk sehari2 atau durable goods ( barang yg habis dipakai) – sampo, sabun, dll. Jangan coba-coba buat harga tinggi, atau margin keuntungan besar. Baru mulai bisa tutup karena orang akan dengan segera membandingkan dengan produk lain. Di fast moving, harga sangat crusial. Bentuk produk, segmen pasar ( positioning) sangat menentukan. Selera, style menentukan faktor psikologis, Karena 80% impuls buying karena psikological faktor. Semua harus dijaga dan keuntungannya adalah by number atau melalui volume. Semakin cepat turn over ( volume) semakin bagus bisnisnya. Misalnya sabun mandi harga 500, untung hanya 50 rupiah, namun setiap bulan orang membeli kembali ini disebut barang habis dipakai – durable goods. Maka turnover 1 bulan tadi sangat cepat, sehingga margin yg 10% kalau dikalikan 12 menjadi 120% pertahun. Begitu cara memahami bisnis secara gamblang.

Kembali ke MLM goldquest. Benar seperti perkiraan . begitu downline menginjak angka 5000an, ketika pasar seakan sdh punya koin semua. Maka "mushroom syndrome" tercipta. Organisasi bisnis tumbuh seperti jamur, kecil diatas, gemuk ditengah..dan mengecil kebawah, dan tidak lama kemudian vakum dan mati. As predicted, sesuai pemikiran awal. Namun ketika tutup buku, ketika kami memutuskan kembali kedunia asal, cukup kami syukuri pengalaman tersebut, begitu juga materi yang didapat dan pertemanan-pertemanan baru . bahkan di awal HTII berdiri, angkatan awal adalah downline di GQ itu, bahkan beberapa trainer dan terapis senior kenalan di GQ tersebut, yg kalau kita mengingat masa itu kita hanya bisa berkata..been there done that ( we've been there, we've done that- kami sudah kesana dan kami sudah mekerjakannya)# peace be upon us

Comments

Popular posts from this blog

The Difference Between LEGO MINDSTORMS EV3 Home Edition (#31313) and LEGO MINDSTORMS Education EV3 (#45544)

http://robotsquare.com/2013/11/25/difference-between-ev3-home-edition-and-education-ev3/ This article covers the difference between the LEGO MINDSTORMS EV3 Home Edition and LEGO MINDSTORMS Education EV3 products. Other articles in the ‘difference between’ series: * The difference and compatibility between EV3 and NXT ( link ) * The difference between NXT Home Edition and NXT Education products ( link ) One robotics platform, two targets The LEGO MINDSTORMS EV3 robotics platform has been developed for two different target audiences. We have home users (children and hobbyists) and educational users (students and teachers). LEGO has designed a base set for each group, as well as several add on sets. There isn’t a clear line between home users and educational users, though. It’s fine to use the Education set at home, and it’s fine to use the Home Edition set at school. This article aims to clarify the differences between the two product lines so you can decide which

Let’s ban PowerPoint in lectures – it makes students more stupid and professors more boring

https://theconversation.com/lets-ban-powerpoint-in-lectures-it-makes-students-more-stupid-and-professors-more-boring-36183 Reading bullet points off a screen doesn't teach anyone anything. Author Bent Meier Sørensen Professor in Philosophy and Business at Copenhagen Business School Disclosure Statement Bent Meier Sørensen does not work for, consult to, own shares in or receive funding from any company or organisation that would benefit from this article, and has no relevant affiliations. The Conversation is funded by CSIRO, Melbourne, Monash, RMIT, UTS, UWA, ACU, ANU, ASB, Baker IDI, Canberra, CDU, Curtin, Deakin, ECU, Flinders, Griffith, the Harry Perkins Institute, JCU, La Trobe, Massey, Murdoch, Newcastle, UQ, QUT, SAHMRI, Swinburne, Sydney, UNDA, UNE, UniSA, UNSW, USC, USQ, UTAS, UWS, VU and Wollongong.

Logic Analyzer with STM32 Boards

https://sysprogs.com/w/how-we-turned-8-popular-stm32-boards-into-powerful-logic-analyzers/ How We Turned 8 Popular STM32 Boards into Powerful Logic Analyzers March 23, 2017 Ivan Shcherbakov The idea of making a “soft logic analyzer” that will run on top of popular prototyping boards has been crossing my mind since we first got acquainted with the STM32 Discovery and Nucleo boards. The STM32 GPIO is blazingly fast and the built-in DMA controller looks powerful enough to handle high bandwidths. So having that in mind, we spent several months perfecting both software and firmware side and here is what we got in the end. Capturing the signals The main challenge when using a microcontroller like STM32 as a core of a logic analyzer is dealing with sampling irregularities. Unlike FPGA-based analyzers, the microcontroller has to share the same resources to load instructions from memory, read/write the program state and capture the external inputs from the G