Sumber:
https://pondokhabib.wordpress.com/2013/10/30/ada-orang-yang-dilihat-hidup-tapi-sebenarnya-mati/
"Pandangan Habib Umar bin Hafidz Tentang Ziarah Maqam Auliya'"
Ada yang bertanya: "Ya Habib, Kenapa ziarah maqam Auliya'? Sedangkan
mereka tiada memberi kuasa apa-apa dan tempat meminta hanya pada Allah!"
Al-Habib Umar bin Muhammad bin Salim bin Hafidz menjawab:
"Benar wahai saudaraku, aku juga sama pegangan denganmu bahwa mereka
tiada mempunyai kekuasaan apa-apa. Tetapi sedikit perbedaan ku dengan
dirimu, karena aku lebih senang menziarahi mereka (para auliya') karena
bagiku mereka tetap hidup dalam membangkitkan jiwa yang mati ini kepada
cinta Tuhan."
Beliau melanjutkan: "Tapi aku juga heran, kenapa engkau tiada melarang
aku menziarahi ahli dunia, mereka juga tiada kuasa apa-apa. Malah
mematikan hati. Yang hidupnya mereka bagiku seperti mayat yang berjalan.
Kediaman mereka adalah pusara yang tiada membangkitkan jiwa untuk cinta
pada Tuhan."
Kematian dan kehidupan di sisi Allah adalah jiwa. Banyak mereka yang
dilihat hidup tapi sebenarnya mati, banyak mereka yang dilihat mati tapi
sebenarnya hidup, banyak yang menziarahi pusara terdiri dari orang yang
mati sedangkan dalam pusara itulah orang yang hidup.
Aku lebih senang menziarahi maqam kekasih Allah dan para syuhada
walaupun hanya pusara, tetapi ia mengingatkan aku akan kematian kerena
ia mengingatkan aku bahwa hidup adalah perjuangan. Karena aku dapat
melihat jiwa mereka ada kuasa cinta yang hebat sehingga mereka dicintai
oleh Tuhan lantaran kebenarannya cinta.
Wahai saudarakuku ziarah maqam auliya', karena pada maqam mereka ada
cinta, lantaran cinta Allah pada mereka seluruh tempat persemadian
mereka dicintai Allah.
Cinta tiada mengalami kematian, ia tetap hidup dan terus hidup dan akan
melimpah kepada para pencintanya. Aku berziarah karena sebuah cinta
mengambil semangat mereka agar aku dapat mengikuti mereka dalam
mujahadahku, mengangkat tangan di sisi maqam mereka bukan meminta kuasa
dari mereka, akan tetapi memohon kepada Allah agar aku juga dicintai
Allah sebagaimana mereka dicintai Allah."
Wallahu A'lam.
https://pondokhabib.wordpress.com/2013/10/30/ada-orang-yang-dilihat-hidup-tapi-sebenarnya-mati/
"Pandangan Habib Umar bin Hafidz Tentang Ziarah Maqam Auliya'"
Ada yang bertanya: "Ya Habib, Kenapa ziarah maqam Auliya'? Sedangkan
mereka tiada memberi kuasa apa-apa dan tempat meminta hanya pada Allah!"
Al-Habib Umar bin Muhammad bin Salim bin Hafidz menjawab:
"Benar wahai saudaraku, aku juga sama pegangan denganmu bahwa mereka
tiada mempunyai kekuasaan apa-apa. Tetapi sedikit perbedaan ku dengan
dirimu, karena aku lebih senang menziarahi mereka (para auliya') karena
bagiku mereka tetap hidup dalam membangkitkan jiwa yang mati ini kepada
cinta Tuhan."
Beliau melanjutkan: "Tapi aku juga heran, kenapa engkau tiada melarang
aku menziarahi ahli dunia, mereka juga tiada kuasa apa-apa. Malah
mematikan hati. Yang hidupnya mereka bagiku seperti mayat yang berjalan.
Kediaman mereka adalah pusara yang tiada membangkitkan jiwa untuk cinta
pada Tuhan."
Kematian dan kehidupan di sisi Allah adalah jiwa. Banyak mereka yang
dilihat hidup tapi sebenarnya mati, banyak mereka yang dilihat mati tapi
sebenarnya hidup, banyak yang menziarahi pusara terdiri dari orang yang
mati sedangkan dalam pusara itulah orang yang hidup.
Aku lebih senang menziarahi maqam kekasih Allah dan para syuhada
walaupun hanya pusara, tetapi ia mengingatkan aku akan kematian kerena
ia mengingatkan aku bahwa hidup adalah perjuangan. Karena aku dapat
melihat jiwa mereka ada kuasa cinta yang hebat sehingga mereka dicintai
oleh Tuhan lantaran kebenarannya cinta.
Wahai saudarakuku ziarah maqam auliya', karena pada maqam mereka ada
cinta, lantaran cinta Allah pada mereka seluruh tempat persemadian
mereka dicintai Allah.
Cinta tiada mengalami kematian, ia tetap hidup dan terus hidup dan akan
melimpah kepada para pencintanya. Aku berziarah karena sebuah cinta
mengambil semangat mereka agar aku dapat mengikuti mereka dalam
mujahadahku, mengangkat tangan di sisi maqam mereka bukan meminta kuasa
dari mereka, akan tetapi memohon kepada Allah agar aku juga dicintai
Allah sebagaimana mereka dicintai Allah."
Wallahu A'lam.
Comments
Post a Comment