Skip to main content

Gambaran Perilaku Seksual Dengan Orientasi Heteroseksual Mahasiswa Kos Di Kecamatan Jatinangor - Sumedang

Sumber: http://repository.unpad.ac.id/handle/123456789/938
Paper lengkap di http://pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2010/05/gambaran_perilaku_seksual_pada_mahasiswa_kos_di_kec_jatinangor.pdf


Mutiara, WantiKomariah, MariaKarwati
Date: 2010-05-26

Abstract:

Mahasiswa sebagai remaja akhir, memiliki tugas perkembangan dan fase perkembangan seksualnya yang mencorong mereka untuk menjalin relasi heteroseksual (seperti pacaran). Dalam menjalin relasi heteroseksual seorang individu memiliki kecenderungan untuk melakukan berbagai bentuk perilaku seksual. Disamping itu, cirri perilaku heteroseksual remaja masa kini yaitu sikap terhadap perilaku seks yang jauh lebih lunak disbanding remaja generasi sebelumnya , maka tak heran jika ancaman pola hidup seks bebas di kalangan mahasiswa berkembang semakin serius. enelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran mengenai perilaku seksual yang telah dilakukan mahasiswa kos di Jatinangor dengan pasangan lawan jenisnya. Penelitian ini menggunakan studi kuantitatif dengan purposive sampling. Instrumen dalam penelitian ini menggunakan kuesioner yang disusun berdasarkan modifikasi konsep teori bentuk-bentuk perilaku seksual menurut Santrock(2003) dan Irawati (1999). Jumlah sampel yan digunakan sebanyak 100 orang. Adapun mahasiswa yang menjadi sampel penelitian adalah mahasiswa kos yang memenuhi syarat sebagai berikut, berusia antara 18-24 tahun, sedang atau pernah menjalin relasi heteroseksual (pacaran), belum menikah, tinggal di tempat kos wilayah kecacatan Jatinangor. asil penelitian menunjukkan bahwa dari 100 orang yang menjadi subjek penelitian seluruhnya pernah melakukan perilaku seksual dalam bentuk tertentu. Dan dari 100 orang yang melakukan perilaku seksual terdapat 100% telah melakukan perilaku berpegangan tangan, 90% berpelukan, 82% necking, 56% meraba bagian tubuh yang sensitive, 52% petting, 33% oral seks, dan 34% sexsual intercourse.

Description:

Mahasiswa sebagai remaja akhir, memiliki tugas perkembangan dan fase perkembangan seksualnya yang mencorong mereka untuk menjalin relasi heteroseksual (seperti pacaran). Dalam menjalin relasi heteroseksual seorang individu memiliki kecenderungan untuk melakukan berbagai bentuk perilaku seksual. Disamping itu, cirri perilaku heteroseksual remaja masa kini yaitu sikap terhadap perilaku seks yang jauh lebih lunak disbanding remaja generasi sebelumnya , maka tak heran jika ancaman pola hidup seks bebas di kalangan mahasiswa berkembang semakin serius. enelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran mengenai perilaku seksual yang telah dilakukan mahasiswa kos di Jatinangor dengan pasangan lawan jenisnya. Penelitian ini menggunakan studi kuantitatif dengan purposive sampling. Instrumen dalam penelitian ini menggunakan kuesioner yang disusun berdasarkan modifikasi konsep teori bentuk-bentuk perilaku seksual menurut Santrock(2003) dan Irawati (1999). Jumlah sampel yan digunakan sebanyak 100 orang. Adapun mahasiswa yang menjadi sampel penelitian adalah mahasiswa kos yang memenuhi syarat sebagai berikut, berusia antara 18-24 tahun, sedang atau pernah menjalin relasi heteroseksual (pacaran), belum menikah, tinggal di tempat kos wilayah kecacatan Jatinangor. asil penelitian menunjukkan bahwa dari 100 orang yang menjadi subjek penelitian seluruhnya pernah melakukan perilaku seksual dalam bentuk tertentu. Dan dari 100 orang yang melakukan perilaku seksual terdapat 100% telah melakukan perilaku berpegangan tangan, 90% berpelukan, 82% necking, 56% meraba bagian tubuh yang sensitive, 52% petting, 33% oral seks, dan 34% sexsual intercourse.

Files in this item

Icon
Icon
Icon

This item appears in the following Collection(s)



Comments

Popular posts from this blog

The Difference Between LEGO MINDSTORMS EV3 Home Edition (#31313) and LEGO MINDSTORMS Education EV3 (#45544)

http://robotsquare.com/2013/11/25/difference-between-ev3-home-edition-and-education-ev3/ This article covers the difference between the LEGO MINDSTORMS EV3 Home Edition and LEGO MINDSTORMS Education EV3 products. Other articles in the ‘difference between’ series: * The difference and compatibility between EV3 and NXT ( link ) * The difference between NXT Home Edition and NXT Education products ( link ) One robotics platform, two targets The LEGO MINDSTORMS EV3 robotics platform has been developed for two different target audiences. We have home users (children and hobbyists) and educational users (students and teachers). LEGO has designed a base set for each group, as well as several add on sets. There isn’t a clear line between home users and educational users, though. It’s fine to use the Education set at home, and it’s fine to use the Home Edition set at school. This article aims to clarify the differences between the two product lines so you can decide which...

Let’s ban PowerPoint in lectures – it makes students more stupid and professors more boring

https://theconversation.com/lets-ban-powerpoint-in-lectures-it-makes-students-more-stupid-and-professors-more-boring-36183 Reading bullet points off a screen doesn't teach anyone anything. Author Bent Meier Sørensen Professor in Philosophy and Business at Copenhagen Business School Disclosure Statement Bent Meier Sørensen does not work for, consult to, own shares in or receive funding from any company or organisation that would benefit from this article, and has no relevant affiliations. The Conversation is funded by CSIRO, Melbourne, Monash, RMIT, UTS, UWA, ACU, ANU, ASB, Baker IDI, Canberra, CDU, Curtin, Deakin, ECU, Flinders, Griffith, the Harry Perkins Institute, JCU, La Trobe, Massey, Murdoch, Newcastle, UQ, QUT, SAHMRI, Swinburne, Sydney, UNDA, UNE, UniSA, UNSW, USC, USQ, UTAS, UWS, VU and Wollongong. ...

Logic Analyzer with STM32 Boards

https://sysprogs.com/w/how-we-turned-8-popular-stm32-boards-into-powerful-logic-analyzers/ How We Turned 8 Popular STM32 Boards into Powerful Logic Analyzers March 23, 2017 Ivan Shcherbakov The idea of making a “soft logic analyzer” that will run on top of popular prototyping boards has been crossing my mind since we first got acquainted with the STM32 Discovery and Nucleo boards. The STM32 GPIO is blazingly fast and the built-in DMA controller looks powerful enough to handle high bandwidths. So having that in mind, we spent several months perfecting both software and firmware side and here is what we got in the end. Capturing the signals The main challenge when using a microcontroller like STM32 as a core of a logic analyzer is dealing with sampling irregularities. Unlike FPGA-based analyzers, the microcontroller has to share the same resources to load instructions from memory, read/write th...